FAQ

[PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN]

Ada pertanyaan?

Masa pakai baterai penyimpanan energi bergantung pada berbagai faktor, seperti jenis baterai, seberapa sering digunakan, dan lingkungan tempat baterai berada. Umumnya, baterai lithium-ion, yang umum digunakan dalam sistem penyimpanan energi rumah, memiliki masa pakai dari 10-15 tahun.
Jumlah energi yang dapat disimpan oleh baterai penyimpanan energi bergantung pada kapasitasnya, yang diukur dalam kilowatt-jam (kWh). Kapasitas baterai dapat berkisar dari beberapa kWh hingga beberapa ratus kWh, bergantung pada ukuran sistem.
Ya, baterai penyimpan energi dapat digunakan di luar jaringan untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh sistem panel surya. Hal ini memungkinkan pemilik rumah untuk menggunakan energi tersimpan mereka sendiri alih-alih mengandalkan jaringan pada saat permintaan tinggi.
Waktu yang diperlukan untuk mengisi daya baterai penyimpanan energi bergantung pada kapasitas dan kecepatan pengisiannya. Misalnya, baterai 10 kWh yang diisi dengan kecepatan 5 kW akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk terisi penuh.
Ya, baterai penyimpanan energi dapat dipasang ke sistem panel surya yang sudah ada untuk menyimpan kelebihan energi untuk digunakan nanti. Penting untuk memastikan bahwa baterai dan sistem panel surya kompatibel dan dapat berkomunikasi satu sama lain.
Menggunakan baterai penyimpanan energi memungkinkan pemilik rumah untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh sistem panel surya, mengurangi ketergantungan pada jaringan dan menurunkan biaya energi. Ini juga menyediakan daya cadangan selama pemadaman dan membantu mengurangi emisi karbon dengan menyimpan energi terbarukan.

TINGGALKAN PESAN KAMI

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami